Menggapai Impian Bersama Luka

Seorang aku melangkah ke alam baru. Menuju ke satu destinasi. Nun.....jauh di sana. Alam penuh pancaroba.Penuh warna-warni dunia.Adakalanya membawa kebahagiaan, ada ketikanya membawa kesengsaaraan. Di sini, di daerah ini seorang aku belajar mengenal dunia. Namun tidak pernah lupa menggapai impian nan satu.
Di sini, di daerah ini,,,,serang aku belajar menjadi dewasa..seiring dengan perjalanan usia. Di daerah ini banyak yang dilalui oleh seorang aku. Ada cerita bahagia penuh tawa dan ceria. Di sini juga terciptanya cerita luka. Segalanya tetap utuh tepahat di lubuk hati ini. Sebagai satu memori.
Seorang aku tahu,
Di daerah ini....
Salah langkah, musnah
Salah langkah, derita
Salah langkah, merana
Salah langkah,kecewaSalah langkah, entah ke mana hala tuju seorang aku.....

Serang aku nasibnya begitu baik.Tidak hanyut dengan arus dunia. Tidak terpesona dengan keindahan warna-warni dunia yang melekakan. Walau di daerah ini bermulanya segala. Seorang aku tetap menjadi seorang aku.

Seorang aku, melangkah menggapai cita-cita nan satu.Cita-cita sedari kecil dahulu.Untuk berbakti menabur ilmu...Cita-cita murni seorang aku.
Di daerah ini, dalam mengejar impian, seorang aku telah ditemukan dengan dia secara tidak sengaja. Dia yang dirasakan dapat menemani malam dan siangku. Seperti Sang Suria yang bersinar dan Sang Rembulan yang menyinari kegelapan malam. Seorang aku dibuai mimpi-mimpi indah, seindah warna-warna pelangi. Seorang aku diulit bahagia.Dikelilingi haruman bebunga yang mekar mewangi. Di sini ada kasih, di sini ada cinta, di sini ada segala-galanya. Harapan tinggi menggunung.Menyulam benang-benang cinta. menganyam bahagia hingga ke akhirnya. Hingga ke hujung nyawa.

Tapi, kita hanya mampu merancang.Dialah penentu segala. Sudah lumrahnya dunia.Ada permulaan, ada akhirnya. Ada pertemuan, ada perpisahan. Ada kebahagiaan, ada penderitaan. Walau itu bukan seperti yang diharapkan.
Namun seorang aku tetap seorang aku....masih seperti dahulu......