Catatan Buat Teman......

1.

Teman,

Usah disesali apa yang telah terjadi
Mungkin sudah takdirnya begini
Usah dibenci apa yang pernah dicintai
Sayangi sepenuh hati
Apa yang kita miliki
Walau hanya bersifat sementara

Teman,

Usah ditangisi mereka yang telah pergi
walau pedih menikam sanubari
Walau sukar untuk digapai kembali
Betapa jauh dia pergi
Naman hakikatnya....tetap di hati
selamanya.........


2.

Yang pahit bukan untuk disesali, mahupun dibenci
Yang manis bukan untuk diratapi...
Tetapi,
Dipahat di sanubari sebagai kenangan abadi
Menjadi memori untuk selamanya
Walau jauh.....
Namun tetap dekat di hati
Hingga hujung nyawa


3.

Andainya...
Masa dapat diputar kembali
Bisakah.....?
Yang putus, kembali bertaut
Yang sakit, kembali sembuh
yang pahit akan bertukar manis
yang rapuh, menjadi teguh
Yang kabur, semakin jelas
Yang kelam, kembali terang
Yang pudar, kembali bersinar

Mana mungkin....
Itu semua suratan takdir.


4.

Teman,
Kalau itu jalan yang kau pilih
Bertindaklah ikut kewarasan fikiran
Warnai dengan kasih sayang
Bajai ia dengan keimanan
Sirami dengan haruman kasturi
Agar terus mewangi
Nescaya....
Terpancar sinar kebahagian hakiki.


5.

Berarak mendung kelabu dan titisan-titisan hujan yang turun membasahi bumi....
Muncul Sang pelangi bersama-sama warna-warna kehidupan.....
menjadi penyeri alam

Namun,
Yang dinanti adalah Sang Mentari yang bersinar dan Sang Rembulan Yang menemani malam.....

6.

Semalam yang pergi
membawa bersama 1001 cerita duka
Hari ini yang datang
membawa 1001 cerita bahagia
Esok yang mendatang
Mungkinkah membawa cerita seperti semalam atau pun hari ini....?


7.

Catatan Semalam...

Andaikan apa sahaja
Lagi buruk anggapan
lagi banyak diperkata
Dalam kata ada makna tersembunyi
hanya diri yang tahu
Dalam air terpandang wajah
datang riak, hilang rupa
Tapi,
di hati tetap terang.......


8.

Bersyukur di atas kurniaanNya
Segala yang berlaku hari ini
Adalah hikmah daripada kejadian semalam....

Pegang pada yang realiti
Bukan menggapai mimpi.....


9.

Kata-kata
lahir dari lidah yang tidak bertulang itu
lebih berbisa daripada ketajaman mata pedang.
Lukanya lebih dalam daripada kedalaman dasar lautan.

Kata-kata itu kadangkala tidak menggambarkan yang realiti.
Adakalanya hanya menggambarkan suatu fantasi daripada illusi yang tak bertepi.....


10.

Sudah lumrahnya manusia....
tidak pernah cukup dengan apa yang diberi
Tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki
Tidak mensyukuri nikmat yang diperolehi
Tidak menghargai apa yang ada di depannya.....

Tapi,

Apabila segalanya sudah tiada
barulah menyesali, menangisi, meratapi....

Tapi,
manusia mudah lupa
tidak belajar daripada kesilapan lalu.


11.

Tiada kata secantik bahasa
Tiada madah seindah lukisan

Kasih suci kekal abadi
Kasih luhur tak mudah luntur

Kasih ibu membawa ke syurga
Kasih saudara masa berada
Kasih teman....?
Ikut mana hala tuju....


p/s: catatan buat teman di sana......